Kunjungan
Kedua Divisi Berdesa KKN-VDR Pringgandani 1 IAIN Tulungagung
Koordinasi
dengan Pemerintah Desa Bendosari Serta Sharing Pengalaman Dari Mitra Kerja
BUMDesa “Makmur Abadi” , Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar
Oleh:
Divisi Berdesa
(Kamis,
23/07/2020) – Kondisi pandemi yang masih ada
saat ini, tidak serta merta menyurutkan semangat dan tekat pengabdian kepada
masyarakat desa. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang baik, para
perwakilan divisi serta perwakilan kelompok KKN-VDR Pringgandani 1 IAIN
Tulungagung mengunjungi desa Bendosari, kecamatan Sanankulon, kabupaten Blitar.
Kedatangan teman teman KKN-VDR disambut
dengan ramah oleh para perangkat desa
yang hadir, termasuk kepala desa. Disini, teman teman mendapat banyak wejangan
dan petuah dari para perangkat desa.
Pesan pesan yang sangat mengena dihati para teman teman di jaman sekarang ini. Mereka (perangkat desa)
berpesan pada generasi muda saat ini, untuk coba kembali mengabdi pada desa dan
juga peduli terhadap segala bentuk aktivitas maupun kegiatan desa. Hal ini bisa
dilihat pada saat ini, para generasi muda khususnya nampaknya enggan untuk ikut
serta dan perhatian terhadap desanya masing masing.
Mereka (para generasi muda desa) lebih
memilih untuk beraktivitas di daerah lain, dengan pertimbangan perekonomian
yang lebih baik. Padahal jika kita bisa
memahami potensi desa yang ada, sebenarnya banyak potensi-potensi desa yang
kurang terperhatikan. Oleh karena itulah banyak para generasi pemuda di desa
desa lainnya yang memilih untuk meninggalkan desanya guna memperbaiki
kehidupannya. Selanjutnya para kaum terpelajar yang ada di desa desa setelah
menyelesaikan program studinya juga
tidak merealisasikan dan mengabdikan keilmuannya di desa. Bahkan dengan asiknya
menuntut ilmu di lain daerah, mereka seakan lupa akan desanya masing-masing.
Sesungguhnya desa tempat tinggal kita
merupakan tempat yang paling ramah, nyaman, serta berpotensi. Coba kita lihat
potensi desa di sekitar kita. Sudahkah anda mengabdi? Seberapa besarkah
perhatian anda terhadap desa tempat tinggal anda? Dan sejauh mana pengetahuan
anda yang telah anda amalkan untuk desa anda? Tidak selamanya kita tinggal
ditempat orang lain, pada akhirnya kita akan kembali dan menikmati hari tua di desa
yang penuh kedamaian dan kenyamanan.
Desa Bendosari, kecamatan Sanankulon,
kabupaten Blitar adalah salah satu desa unggulan dan produktif di kabupaten Blitar.
Struktur kemasyarakatan yang ramah dan juga tertata membuat kondisi desa
Bendosari menjadi desa yang asri dan nyaman. Banyak potensi potensi desa yang
menjadi unggulan desa hingga kabupaten. Salah satu dari potensi desa Bendosari
yaitu pengolahan susu segar menjadi produk-produk khas yang diproduksikan di
beberapa tempat dan mitra mitranya. Salah satu keunggulannya lagi, desa Bendosari
mempunyai BUMDesa yang sudah berjalan dengan baik kurang lebih dua tahun yang
lalu. BUMDesa yang ada didesa bendosari bahkan menjadi salah satu BUMDesa unggulan di Kabupaten blita. BUMDesa
tersebut juga sering mendapat kunjungan para pemerintah daerah yaitu bupati
Blitar.
BUMDesa yang ada di desa Bendosari
Bernama BUMDesa “Makmur Abadi”. BUMDesa
ini diketuai oleh Bpk. Karsono yang juga pernah menjabat sebagai kepala daerah
setempat periode beberapa tahun yang lalu. BUMDesa yang ada di desa ini
berfokus pada pengolahan hasil susu segar menjadi produk produk unggulan.
Seperti susu kemasan, yogurt, dan susu aneka rasa. Selain itu, yang menjadi
keunikan dari BUMDesa yang ada di desa Bendosari dengan Desa yang lainnya yaitu
BUMDes bendosari membuka kampong wisata Pengolahan susu. Sasarannya dari
kampong wisata ini adalah para pelajar dan anak anak. Terkadang orang dewasa
juga banyak yang berkunjung ke kampong wisata milik BUMDesa ini sekedar untuk
melihat suasana dan proses pengolahan susu segar.
Pada kesempatan kunjungan kedua ini,
teman teman dari Divisi berdesa berkesempatan melihat data data yang berkaitan
dengan potensi desa Bendosari. Data data yang diperoleh nantinya akan diproses
menjadi Infografis Desa. Yang mana infografis tersebut merupakan salah satu
tugas pokok dari divisi Berdesa KKN-VDR IAIN Tulungagung. Para aparat desa sangat terbuka terhadap data
data potensi desa yang ada, sehingga teman teman dari Divisi Berdesa sangat
terbantu dari adanya data data tersebut. Proses silaturahmi dan koordinasi yang
baik antara aparat desa dan tim KKN-VDR ini menjadi kunci utama kolaborasi yang
baik antara desa dan tim KKN. Koordinasi tersebut melalui jalur online dan
juga tatap muka, tentunya tetap memperhatikan protokol kesehatan dan juga
menjaga jarak fisik.
Berikutnya, perwakilan dari teman teman
dari Devisi Berdesa KKN-VDR Pringgandani 1 IAIN Tulungagung juga mengunjungi
kantor BUMDesa guna mencari konsep untuk pembuatan vidio profil BUMDesa. Profil
BUMDesa sendiri juga termasuk sebagai tugas pokom dari Divisi Berdesa. Pada
kesempatan kali ini, nampaknya perwakilan dari teman-teman divisi Berdesa
kurang beruntung, dikarenakan ketua BUMDesa sendiri sedang ada kegiatan diluar
kota yang mana juga terkait dengan kepentingan BUMDesa sendiri. Akan Tetapi,
pada minggu lalu, perwakilan Dari Devisi Berdesa serta perwkilan dari pengurus
harian kelompok KKN-VDR Pringgandani 1 sudah berhasil bertemu dan berkoordinasi
dengan ketua BUMDesa. Alhamdulillah, Ketua BUMDesa dan Pengurus sangat welcome
dan ramah terhadap kedatangan para perwakilan teman-teman dari Devisi
Berdesa KKN-VDR Pringgandani 1.
Kegiatan selanjutnya yaitu berkunjung ke
mitra mitra BUMDesa Bendosari. Perlu
diketahui bersama, mitra-mitra BUMDesa yang ada didesa Bendosari berbentuk
kios-kios usaha makanan dan jasa seperti kios bakso, es buah, kios produk
olahan susu, kios tambal ban, dan juga usaha jahit. beberapa teman dari divisi berdesa juga
berkesempatan untuk mengunjungi mitra-mitra BUMDesa. Perwakilan dari divisi
berdesa juga sempat sharing informasi dan pengalaman dengan salah satu
mitra BUMDesa. Yaitu seorang penjahit yang bermitra dengan BUMDesa. Banyak
sekali informasi dan berbagi pengalaman yang kita dapat .
Beberapa informasi yang berhasil diambil
yakni, para mitra mitra BUMDesa sangat terbantu dengan adanya BUMDesa. Mereka
difasilitasi kios kios yang bersih dan juga berwarna warni. Selanjutnya mereka
juga dibuatkan papan usaha atau banner guna mempromosikan usaha mereka
masing-masing. Dalam perbulan mereka hanya membayar uang Rp. 10.000 saja
guna merawat kebersihan kios dan juga
uang listrik. Cukup terjangkau bukan? Salah seorang Mitra BUMDesa yang teman
dari divisi berdesa kunjungi juga berpesan agar para generasi muda saat ini
harus punya keterampilan. Tidak perlu yang susah susah, cukup ketrampilan dasar
saja seperti menjahit dan berwirausaha.
Setelah kegiatan pada kesempatan tersebut
usai, tak lupa teman teman dari divisi berdesa dan juga perwakilan pengurus
harian melakukan evaluasi kegiatan. Kegiatan evaluasi tersebut bertujuan membahas
kegiatan selanjutnya yang perlu dilaksanakan dan juga sekaligus menjadi bahan
evaluasi untuk kegiatan yang telah dilakukan.
___________________________
#Pringgandani
1, Gatutkaca Bisa!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar