Jumat, 07 Agustus 2020

Covid-19 atau biasa disebut corona virus

 

“Covid-19 atau biasa disebut corona virus”

Oleh: Febry Nur Khamaviyah

Peserta KKN-VDR Pringgadani 1

 

Tahun 2020 merupakan tahun dimana warga negara Indonesia memiliki rasa takut dan khawatir akan adanya paparan virus yang berbahaya dan mematikan. Sebenarnya bukan hanya di Indonesia saja, melainkan diseluruh dunia merasakan hal yang sama. Virus baru yang muncul ini sangatlah berbahaya bagi kesehatan warga. Semua itu berawal dengan munculnya virus covid-19 yang awalnya virus ini yang berasal dari Wuhan, China sekitar bulan Desember 2019.

Covid-19 atau yang biasa disebut corona merupakan suatu virus yang menyerang bagian pernapasan. Disini, gejala dari terpaparnya covid-19 hampir sama dengan gejala saat kita flu. Gejala-gejala seseorang yang pesitif terkena covid-19 akan mengalami demam, batuk, sakit kepala, tenggorokan kering, sesak nafas, dan masih banyak lagi gejala-gejala yang dapat dirasakannya.  Disini, yang membedakan antara flu dengan positif covid-19 adalah sesak nafas yang begitu parah dan sangat mengecam akan kesehatan bagi si penderita covid-19.

Covid-19 atau corona merupakan virus baru yang ada didunia. Di Indonesia persebaran seorang yang terapapar virus tersebut berjumlah kurang lebih 100 jiwa/hari. Karena banyaknya warga yang terpapar virus tersebut, maka pemerintah menganjurkan setiap wilayah melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Selain itu, pemerintah juga membuatkan protokol kesehatan seperti adanya social distancing dan pysical distancing, selalu mencuci tangan dengan sabun, dan gunakan masker ketika bepergian. Pemerintah menghimbau agar masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan dan menghargai berbagai usaha yang dilakukan relawan di garda terdepan demi menyelamatkan nyawa warga atas nama negara Indonesia.

Dampak yang ditimbulkan adanya covid-19 atau corona bagi warga negara di Indonesia adalah turunnya nilai ekonomi dan pengahasilan masyarakat, sulitnya peluang kerja karena tempat kerja banyak yang dinonaktifkan, peserta didik yang terpaksa harus belajar sendiri dengan sistem online/daring (dalam jaringan) didampingi orang tua dirumah yang disini guru atau tenaga pendidik lain hanya bisa memantau dari jauh melalui sosial media dan masih banyak lagi dampak-dampak yang diterima oleh masyarakat. Dengan banyaknya dampak yang disebabkan oleh musim pandemic ini, warga harap-harap cemas akan keadaan yang seperti ini yang tidak kunjung membaik. Saya berharap agar musim pandemic segera berakhir dan normal seperti sedia kala.

Pemerintah melakukan pertimbangan akan adanya PSBB, lockdown dan protokol kesehatan agar mengurangi angka kenaikan penderita covid-19 di Indonesia. Disetiap wilayah pemerintah menghimbau agar masyarakat mematuhi keputusan pemerintah akan adanya PSBB dan selalu menjaga serta melakukan hal yang sesuai dengan protokol kesehatan. Dengan hal ini, pemerintah berharap agar Indonesia dapat kembali seperti sedia kala. Pemerintah melakukan PSBB untuk menghindari kerumunan warga serta memecah rantai penyebaran covid-19. Selain PSBB pemerintah juga menggalakkan pe-lockdown-an suatu wilayah agar masyarakat dapat mencegah penyebaran covid-19.

Dimasa pandemic yang seperti ini, masayarakat banyak yang mengeluh karena banyaknya lapangan pekerjaan yang dinonaktifkan. Hilangnya mata pencaharian setiap warga Indonesia merupakan hal yang banyak terjadi. Oleh sebab itu, masyarakat berusaha mencari penghasilan dari manapun yang hasilnya dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, karena sejatinya pemerintah tidak dapat dan tidak sanggup jika harus memberikan pada warga di Indonesia yang kurang kurang lebih berjumlah sekitar 270 juta jiwa per tahun 2020.

Disini dapat dilihat bahwasannya, dari segi pengelolaan negara jika dikaitkan dengan manajemen sangat erat kaitannya. Didalam manajemen, semua diatur dan dilakukan dengan dasar fungsi manajemen. Dimana fungsi manajemen adalah POAC Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Actuating (pelaksanaan), dan Controlling (evaluasi). Pemerintah dalam pertimbangan dilakukannya PSBB dan sistem lockdown di musim pandemic seperti ini juga sudah melalui beberapa pemikiran yang sudah disepakati. Pemerintah tidak mungkin membuat protokol yang akan menjatuhkan negara dan tidak memiliki nilai yang dapat di terapkan akan tetapi, pemerintah membuat keputusan sesuai dengan tujuan yang telah disepakati dengan seksama. Dan pada dasarnya manajemen dalam sebuah lembaga atau instansi sangatlah diperlukan sebagai bahan terciptanya sebuah tujuan yang sesuai apa yang sudah direncanakan sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LOMBA POP SOLO SPESIAL HARI KEMERDEKAAN

 Assalamualaikum Wr. Wb 🇮🇩 Salam Kemerdekaan - Indonesia Maju 🇲🇨 KKN-VDR Pringgandani 1 IAIN Tulungagung Proudly Present : 🎙️ LOMBA POP...