“Covid-19
atau biasa disebut corona virus”
Oleh: Febry Nur Khamaviyah
Peserta KKN-VDR Pringgadani 1
Tahun
2020 merupakan tahun dimana warga negara Indonesia memiliki rasa takut dan
khawatir akan adanya paparan virus yang berbahaya dan mematikan. Sebenarnya
bukan hanya di Indonesia saja, melainkan diseluruh dunia merasakan hal yang
sama. Virus baru yang muncul ini sangatlah berbahaya bagi kesehatan warga.
Semua itu berawal dengan munculnya virus covid-19 yang awalnya virus ini yang
berasal dari Wuhan, China sekitar bulan Desember 2019.
Covid-19
atau yang biasa disebut corona merupakan suatu virus yang menyerang bagian
pernapasan. Disini, gejala dari terpaparnya covid-19 hampir sama dengan gejala
saat kita flu. Gejala-gejala seseorang yang pesitif terkena covid-19 akan
mengalami demam, batuk, sakit kepala, tenggorokan kering, sesak nafas, dan
masih banyak lagi gejala-gejala yang dapat dirasakannya. Disini, yang membedakan antara flu dengan
positif covid-19 adalah sesak nafas yang begitu parah dan sangat mengecam akan
kesehatan bagi si penderita covid-19.
Covid-19
atau corona merupakan virus baru yang ada didunia. Di Indonesia persebaran
seorang yang terapapar virus tersebut berjumlah kurang lebih 100 jiwa/hari.
Karena banyaknya warga yang terpapar virus tersebut, maka pemerintah
menganjurkan setiap wilayah melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Selain
itu, pemerintah juga membuatkan protokol kesehatan seperti adanya social distancing dan pysical distancing, selalu mencuci
tangan dengan sabun, dan gunakan masker ketika bepergian. Pemerintah menghimbau
agar masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan dan menghargai berbagai usaha
yang dilakukan relawan di garda terdepan demi menyelamatkan nyawa warga atas
nama negara Indonesia.
Dampak
yang ditimbulkan adanya covid-19 atau corona bagi warga negara di Indonesia
adalah turunnya nilai ekonomi dan pengahasilan masyarakat, sulitnya peluang
kerja karena tempat kerja banyak yang dinonaktifkan, peserta didik yang
terpaksa harus belajar sendiri dengan sistem online/daring (dalam jaringan) didampingi orang tua dirumah yang
disini guru atau tenaga pendidik lain hanya bisa memantau dari jauh melalui
sosial media dan masih banyak lagi dampak-dampak yang diterima oleh masyarakat.
Dengan banyaknya dampak yang disebabkan oleh musim pandemic ini, warga
harap-harap cemas akan keadaan yang seperti ini yang tidak kunjung membaik.
Saya berharap agar musim pandemic segera berakhir dan normal seperti sedia
kala.
Pemerintah
melakukan pertimbangan akan adanya PSBB, lockdown
dan protokol kesehatan agar mengurangi angka kenaikan penderita covid-19 di
Indonesia. Disetiap wilayah pemerintah menghimbau agar masyarakat mematuhi
keputusan pemerintah akan adanya PSBB dan selalu menjaga serta melakukan hal
yang sesuai dengan protokol kesehatan. Dengan hal ini, pemerintah berharap agar
Indonesia dapat kembali seperti sedia kala. Pemerintah melakukan PSBB untuk
menghindari kerumunan warga serta memecah rantai penyebaran covid-19. Selain
PSBB pemerintah juga menggalakkan pe-lockdown-an suatu wilayah agar
masyarakat dapat mencegah penyebaran covid-19.
Dimasa
pandemic yang seperti ini, masayarakat banyak yang mengeluh karena banyaknya
lapangan pekerjaan yang dinonaktifkan. Hilangnya mata pencaharian setiap warga
Indonesia merupakan hal yang banyak terjadi. Oleh sebab itu, masyarakat
berusaha mencari penghasilan dari manapun yang hasilnya dapat digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari, karena sejatinya pemerintah tidak dapat dan tidak
sanggup jika harus memberikan pada warga di Indonesia yang kurang kurang lebih
berjumlah sekitar 270 juta jiwa per tahun 2020.
Disini
dapat dilihat bahwasannya, dari segi pengelolaan negara jika dikaitkan dengan
manajemen sangat erat kaitannya. Didalam manajemen, semua diatur dan dilakukan
dengan dasar fungsi manajemen. Dimana fungsi manajemen adalah POAC Planning
(perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Actuating (pelaksanaan),
dan Controlling (evaluasi). Pemerintah dalam pertimbangan dilakukannya
PSBB dan sistem lockdown di musim
pandemic seperti ini juga sudah melalui beberapa pemikiran yang sudah
disepakati. Pemerintah tidak mungkin membuat protokol yang akan menjatuhkan
negara dan tidak memiliki nilai yang dapat di terapkan akan tetapi, pemerintah
membuat keputusan sesuai dengan tujuan yang telah disepakati dengan seksama.
Dan pada dasarnya manajemen dalam sebuah lembaga atau instansi sangatlah
diperlukan sebagai bahan terciptanya sebuah tujuan yang sesuai apa yang sudah
direncanakan sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar